Piermario Morosini akhirnya dimakamkan pada hari ini di kota kelahirannya,Bergamo. Suasana haru meliputi pemakaman tersebut dimana ribuan orang turut melepas kepergian dari pemain Livorno tersebut.
Sebelumnya jenazah Morosini sempat disemayamkan di stadion Armando Picchi, kota Livorno. Tadi pagi acara penghormatan terakhir kepada Morosini dilakukan di sebuah gereja di kota Bergamo.
Keluarga, teman, beserta sebagian besar pemain sepak bola turut hadir dalam acara tersebut. Di antara mereka tampak hadir juga pelatih nasional tim Italia,Cesare Prandelli. Morosini sendiri sebelumnya telah sempat membuat 21 penampilan bagi tim U-21 Italia.
Ribuan orang lainnya menyaksikannya lewat televisi maupun melalui sebuah layar besar yang sengaja dipasang di beberapa bagian kota Bergamo.
Morosini sendiri selama hidupnya sempat mengalami banyak tragedi. Ia telah kehilangan kedua orang tuanya sebelum umurnya beranjak 18 tahun. Tak lama setelah kejadian tersebut, kakak laki-lakinya melakukan bunuh diri. Ia akhirnya hanya tinggal bersama kakak perempuannya yang cacat.
Morosini merupakan pemain binaan akademi Atalanta. Ia akhirnya bergabung dengan Udinese pada tahun 2005 sebelum akhirnya dipinjamkan ke Bologna,Reggina, Padova, Vicenza dan terakhir Livorno.
Sebuah kostum Atalanta bernomor punggung 8 diletakkan di atas peti mati Morosini. Presiden dari Atalanta, Antonio Percassi telah berjanji akan mengurus kakak perempuan dari Morosini, Maria Carla sepanjang sisa hidupnya. Carla kini tinggal sebatang kara dan hidup di sebuah rumah perawatan di Bergamo karena kondisi cacat yang dideritanya.
Peti mati dari Morosini pada akhirnya diangkat keluar dari gereja oleh teman-temannya. Kerumunan yang berada di luar gereja langsung menyambutnya dengan tepuk tangan seiring peti itu melintasi mereka hingga ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman kota Bergamo.
Selamat jalan, Morosini. (fifa/Rev)
doc : bola
0 komentar:
Post a Comment