Kepala NIK Jacek Jezierski (Foto: ist)
WARSAWA – Persiapan keamanan Polandia dalam menyukseskan perhelatan akbar Piala Eropa 2012 nanti masih dipertanyakan, karena ketidaksiapan mereka menghadapi para hooligan dari berbagai negara-negara kontestan Euro 2012.
Pengamat dari National Audit Chamber Polandia (NIK) mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara tidak memiliki data valid mengenani kelompok hooligan yang mungkin akan masuk ke Polandia saat Euro 2012 berlangsung.
“Tak ada daftar hitam di Polandia mengenai individu-individu yang dilarang masuk ke stadion dari luar negeri karena polisi Polandia sangat lamban dalam bergerak untuk mengatasinya,” ucap kepala NIK Jacek Jezierski, seperti dilansir Goal, Rabu (4/4/2012).
“Hingga hari ini, belum ada kesepakatan dengan negara tetangga dan belum ada langkah hukum untuk hal ini. Ini tentu akan mengancam kondisi keamanan saat Euro berlangsung, baik di dalam maupun di luar lapangan,”sambungnya.
Polandia sendiri lebih fokus untuk membatasi ruang gerak hooligan dalam negerinya yang jumlahnya hanya 5.000 orang. Padahal sejatinya akan hadir puluhan ribu suporter yang akan memadati Polandia, bukan hanya dari daratan Eropa bahkan dunia sekalipun.
Berbeda dengan partner-nya Ukraina yang mengadakan kerjasama dengan pihak NATO selama perhelatan Euro 2012, Juni mendatang. Dalam latihan akan diwakili oleh instansi langsung yang bertanggungjawab untuk perlindungan keamanan, termasuk pasukan Darurat, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, Pusat anti-Terorisme, Dinas Keamanan Ukraina, Badan Persiapan Nasional dan Gabungan Final Kejuaraan Euro 2012 di Ukraina dan Realisasi Proyek Infrastruktur.
Pengamat dari National Audit Chamber Polandia (NIK) mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara tidak memiliki data valid mengenani kelompok hooligan yang mungkin akan masuk ke Polandia saat Euro 2012 berlangsung.
“Tak ada daftar hitam di Polandia mengenai individu-individu yang dilarang masuk ke stadion dari luar negeri karena polisi Polandia sangat lamban dalam bergerak untuk mengatasinya,” ucap kepala NIK Jacek Jezierski, seperti dilansir Goal, Rabu (4/4/2012).
“Hingga hari ini, belum ada kesepakatan dengan negara tetangga dan belum ada langkah hukum untuk hal ini. Ini tentu akan mengancam kondisi keamanan saat Euro berlangsung, baik di dalam maupun di luar lapangan,”sambungnya.
Polandia sendiri lebih fokus untuk membatasi ruang gerak hooligan dalam negerinya yang jumlahnya hanya 5.000 orang. Padahal sejatinya akan hadir puluhan ribu suporter yang akan memadati Polandia, bukan hanya dari daratan Eropa bahkan dunia sekalipun.
Berbeda dengan partner-nya Ukraina yang mengadakan kerjasama dengan pihak NATO selama perhelatan Euro 2012, Juni mendatang. Dalam latihan akan diwakili oleh instansi langsung yang bertanggungjawab untuk perlindungan keamanan, termasuk pasukan Darurat, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, Pusat anti-Terorisme, Dinas Keamanan Ukraina, Badan Persiapan Nasional dan Gabungan Final Kejuaraan Euro 2012 di Ukraina dan Realisasi Proyek Infrastruktur.
0 komentar:
Post a Comment