PRESTASI Swedia di pentas Eropa dan dunia belum sesilau Italia, Jerman, atau Belanda. Swedia bisa disebut sebagai tim kelas dua. Meski demikian, Swedia memiliki sederet pemain yang bersinar di pentas liga Eropa.
Sebut saja Zlatan Ibrahimovic. Pemain kelahiran Malmo, 3 Oktober 1981, merupakan striker haus gol. Dia memulai karier sepakbolanya di usia 8 tahun. Ibrahimovic juga sempat dikeluarkan dari Sekolah Menenangah Umum (SMU), demi melanjutkan kariernya sebagai pesepakbola profesional.
Ibrahimovic mengawali karier profesionalnya bersama klub lokal Swedia, Malmo FF (1999-2001). Kariernya baru bersinar terang, kala Ibrahimovic bergabung dengan Ajax Amsterdam (2001/04), di bawah pelatih Ronald Koeman. Pada musim perdananya, Ibrahimovic langsung membawa Ajax menjuarai Liga Belanda, musim 2001/02 dan 2003/04, serta Piala Belanda (2001/02).
Selama tiga musim membela Ajax, Ibrahimovic menorehkan 32 gol dalam dari 71 pertandingan. Karena hubungan yang tidak baik dengan rekan satu timnya di Ajax, Raffael Van der Vaart, pada 2004 Ajax terpaksa menjualnya ke Juventus dengan banderol 19 juta euro.
Bermain di Juventus (2004-2006), Ibrahimovic sukses membawa Juve meraih dua gelar scudetto Serie A musim 2004/05 dan 2005/2006. Sayangnya, kedua gelar tesebut dicabut Federasi Sepakbola Italia (FIGC), karena terbukti melakukan kecurangan atau lebih popular di sebut sebagai skandal Calciopoli.
Sebagai hukumannya, Juve harus berlaga di Serie B. Selama dua musim membela Juve, Ibrahimovic sukses mencetak 23 gol dalam 70 partai.
Turunnya Juve ke Serie B, membuat klub asal Turin itu banyak ditingalkan para punggawanya, termasuk Ibrahimovic yang hengkang ke Inter Milan. Pada musim 2006/2007, Ibrahimovic resmi dikontak I Nerazzuri, dengan banderol 24,8 juta Euro.
Pada musim perdananya di Inter, Ibrahimovic sukses mengantarkan Inter merengkuh gelar scudetto musim 2006/07 yang juga merupakan scudetto pertama, sejak terakhir kali merebutnya di tahun 1989.�
Selain Scudetto, Ibra juga berhasil mengantar I Nerazzuri menjuarai Coppa Italia (2006). Dan berhasil mencatatkan rekor kemenangan berturut-turut yang berhasil ditorehkan Inter, dalam 17 partai di Serie A.
Selama membela Inter, Ibra sukses mengemas 30 gol dalam 52 penampilannya bersama I Nerazzuri. Selain itu, selama karirnya di sepakbola, Ibra memenangkan beberapa gelar individu. Diantaranya, menyabet gelar pemain asing terbaik Serie A (2005), Bola Emas Swedia (2005&2007), Atlit terbaik Swedia (2007), serta masuk dalam tim terbaik versi FIFA (2007).
Pada 2001, Ibra memulai debutnya di timnas Swedia, kala bermain imbang 0-0 melawan Kep. Faroe, dalam pertandingan persahabatan. Di piala dunia 2002, Ibra gagal membawa Swedia lolos dari babak 16 besar, setelah takluk 2-1 di tangan Senegal.
Sedangkan di Euro 2004, Ibra menjadi biang kekalahan 5-4 yang diderita Swedia atas Belanda, di babak 8 besar. Kala itu Ibra gagal mencetak gol dalam drama adu penalti. Di Piala Dunia 2006, Swedia kembali hanya mampu mencapai babak 16 besar, setelah disingkirkan tuan rumah Jerman, 2-0.
Di kualifikasi Euro 2008, Ibra bersama Olof Mellberg dan Christian Wilhelmson, sempat mendapat hukuman dari pelatih Lars Lagerback, karena keluyuran tengah� malam. Namun, hukuman itu tak bertahan lama. Sebab, ketiga pemain tu kembali dipanggil Lagerback, untuk membantu Swedia lolos ke putaran final Euro 2008.
Di babak penyisihan grup Euro 2008, Ibra diharapkan sang pelatih untuk membawa Swedia berprestasi lebih jauh, dengan menundukkan saingan mereka, seperti Spanyol, Rusia, serta juara bertahanYunani di grup D.
doc : okezone
0 komentar:
Post a Comment