
Salah satu hotel di Ukraina (Foto: lhw.com)
KIEV - Mahalnya tarif hotel menjadi keluhan yang paling kencang terdengar jelang putaran final Euro 2012 di Polandia-Ukraina Juni-Juli mendatang. Pihak kedua Negara pun tak henti-hentinya memutar otak untuk mengakomodir keluhan tersebut.
Sebagaimana diketahui, perhelatan akbar sepakbola di Eropa akan bergulir mulai 8 Juni mendatang. Namun, kurang dari tiga bulan jelang pergelaran akbar tersebut, para calon pengunjung masih enggan menunjukkan antusiasnya. Ini dikarenakan mahalnya tarif hotel di kedua Negara tersebut.
Sebagai contoh, para pengelola hotel baik di Polandia dan Ukraina sudah menaikkan tarif hotel selama Euro berlangsung. Kabarnya, pihak hotel mematok tarif standar sekira 250 pounds atau setara Rp3,6 juta per-malamnya. Jumlah ini melonjak lebih dari 100% dari harga normalnya.
Menyikapi kondisi ini, pemerintah Ukrania melalui wakil Perdana Menteri sekaligus menteri infrastruktur, Borys Kolesnikov meminta fans untuk tidak panik. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah Ukraina masih berusaha menekan biaya hotel dengan melobi para pengelolanya. Kolesnikov menyakini, pada akhir April nanti, harga-harga hotel di Ukraina sudah stabil (naik dengan wajar).
“Sejak kami merilis pelaku bisnis perhotelan dari pajak penghasilan mereka dalam lima tahun terakhir, kami memiliki alasan kuat untuk menuntut definisi dari koridor harga yang wajar dari hotel,” tutur Kolesnikov dikutip Ukraine2012, Jumat (6/4/2012).
“Kami mengerti alasan mereka menaikkan tarif. Tapi, kami terus menjelaskan kepada mereka bahwa mereka harus memberikan tarif yang wajar kepada turis asing,” sambungnya.
“Sebagai contoh, para turis dari Paris pastinya enggan menginap di hotel. Pasalnya, tarif hotel lebih mahal ketimbang mereka harus terbang dari Paris ke Donetsk. Maka dari itu, para pengelola hotel harus menurunkan tarif. Sebab jika tidak, mereka akan kehilangan semua keuntungan,” imbuhnya.
“Saya yakin, situasi ini (tarif hotel) akan kembali stabil pada akhir April nanti,” pungkas sang Wamen seraya membeberkan bahwa isu tarif hotel ini akan diagendakan dalam rapat Dewan Pengawasan UEFA di Lviv pada 12 April mendatang.
Sebagaimana diketahui, perhelatan akbar sepakbola di Eropa akan bergulir mulai 8 Juni mendatang. Namun, kurang dari tiga bulan jelang pergelaran akbar tersebut, para calon pengunjung masih enggan menunjukkan antusiasnya. Ini dikarenakan mahalnya tarif hotel di kedua Negara tersebut.
Sebagai contoh, para pengelola hotel baik di Polandia dan Ukraina sudah menaikkan tarif hotel selama Euro berlangsung. Kabarnya, pihak hotel mematok tarif standar sekira 250 pounds atau setara Rp3,6 juta per-malamnya. Jumlah ini melonjak lebih dari 100% dari harga normalnya.
Menyikapi kondisi ini, pemerintah Ukrania melalui wakil Perdana Menteri sekaligus menteri infrastruktur, Borys Kolesnikov meminta fans untuk tidak panik. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah Ukraina masih berusaha menekan biaya hotel dengan melobi para pengelolanya. Kolesnikov menyakini, pada akhir April nanti, harga-harga hotel di Ukraina sudah stabil (naik dengan wajar).
“Sejak kami merilis pelaku bisnis perhotelan dari pajak penghasilan mereka dalam lima tahun terakhir, kami memiliki alasan kuat untuk menuntut definisi dari koridor harga yang wajar dari hotel,” tutur Kolesnikov dikutip Ukraine2012, Jumat (6/4/2012).
“Kami mengerti alasan mereka menaikkan tarif. Tapi, kami terus menjelaskan kepada mereka bahwa mereka harus memberikan tarif yang wajar kepada turis asing,” sambungnya.
“Sebagai contoh, para turis dari Paris pastinya enggan menginap di hotel. Pasalnya, tarif hotel lebih mahal ketimbang mereka harus terbang dari Paris ke Donetsk. Maka dari itu, para pengelola hotel harus menurunkan tarif. Sebab jika tidak, mereka akan kehilangan semua keuntungan,” imbuhnya.
“Saya yakin, situasi ini (tarif hotel) akan kembali stabil pada akhir April nanti,” pungkas sang Wamen seraya membeberkan bahwa isu tarif hotel ini akan diagendakan dalam rapat Dewan Pengawasan UEFA di Lviv pada 12 April mendatang.
doc : okezone
0 komentar:
Post a Comment